Sabtu, 15 Februari 2014

Geger Laporan Limabelas Halaman PBB yang Ditujukan pada Takhta Suci



Berikut adalah beberapa fakta mengenai laporan 15 halaman yang dibuat PBB untuk Takhta Suci:

1. Laporan tersebut memuat serangkaian tuduhan terhadap Takhta Suci tanpa bukti pendukung dalam bentuk catatan kaki, catatan akhir, atau sumber apapun. Dengan kata lain, dugaan dangkal tanpa argumen aatu bukti. Begi mereka yang mempelajari sejarah, istilah "Stalinisme" pasti langsung terpikirkan. 

2. PBB meminta Takhta Suci mematuhi otoritas PBB tidak hanya soal hak anak tapi juga soal homoseksualitas dan aborsi.

3. PBB menuntut Gereja Katolik untuk melakukan pengubahan atas Kitab Hukum Kanonik (KHK) dan menyesuaikannya dengan kebijakan dan ideologi PBB.

4. Laporan tersebut menyatakan bahwa Takhta Suci harus "mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menarik semua reservasi dan memastikan preseden-preseden dalam Konvensi PBB (diterapkan) dalam hukum dan regulasi internal".

5. Poin no.4 diperjelas dengan kalimat: "Komisi merekomendasikan agar Takhta Suci melakukan tinjauan ulang yang komprehensif pada kerangka kerjanya yang normatif, secara khusus Hukum Kanonik, dengan maksud memastikan kesesuaiannya yang utuh dengan Konvensi."

6. Laporan tersebut menuntut agar sekolah-sekolah Katolik mengubah buku pelajaran sehingga tidak ada lagi "stereotipe jenis kelamin".

7. Laporan tersebut menuntut agar Takhta Suci memulai awareness programs bagi mereka yang bekerja dengan anak-anak. (Tapi tidak disebutkan kasus yang melibatkan anak-anak di komunitas agama lain dan sekolah-sekolah negeri, di mana kasus-kasus ini sebagian besar tidak terlaporkan.)

8. Laporan tersebut menuntut Takhta Suci untuk melakukan amandemen terhadap Hukum Kanonik dan hukum Negara Kota Vatikan dalam rangka "mengakhiri hukuman badan (corporal punishment)". (Poin ini sebenarnya sangat membuat kita tertawa karena sepertinya PBB lebih sibuk mengurusi "Suster Mary Alice" yang memakai penggaris untuk menertibkan murid-muridnya ketimbang 10.000 anak-anak Suriah yang dibunuh dan disiksa selama tiga tahun terakhir.)

9. Laporan tersebut meminta Gereja Katolik untuk menghapus baby boxes. (Kotak yang ditaruh di panti asuhan tempat para ibu dapat meletakkan bayi yang tidak bisa mereka rawat). Apa alternatif baby boxes? Tidak lain adalah aborsi.

10. Takhta Suci dan Gereja Katolik dalam waktu dekat akan dipanggil menghadap Mahkamah Internasional untuk menyampaikan sejarah kejahatan terhadap anak-anak.

Bahan bacaan:
https://www.catholic.org/national/national_story.php?id=54141

Tidak ada komentar:

Posting Komentar