Pernyataan Y.M. Uskup Agung
Bernadito Auza
Pengamat Tetap Takhta Suci untuk
PBB
Pada Komisi
Politik Khusus dan Dekolonisasi
17
Oktober 2014
Agenda no.
49:
Kerja Sama Internasional Penggunaan Damai Ruang Luar Angkasa
#Terjemahan tidak resmi
Bapak
Ketua Sidang,
Berhubung
ini adalah kali pertama delegasi saya mengajukan intervensi di Komisi ini
selama sesi yang sedang berjalan, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk
memberikan selamat atas keterpilihan Anda dan menyampaikan dukungan dan
ucapan selamat dari delegasi saya.
Sejak
masa-masa awal sejarah manusia, kemanusiaan telah melihat langit dengan
keterpesonaan, berhasrat untuk memahami realitas langit dan maknanya dalam
hubungan dengan kemanusiaan itu sendiri. Dikarenakan pertanyaan-pertanyaan
mendasar selalu mengemuka, eksplorasi alam semesta juga telah memperdalam
iman dan hubungannya dengan sains. Takhta Suci berkeyakinan bahwa iman
mampu memperluas dan memperkaya horizon nalar, sehingga iman bersukacita
dalam kemajuan sains yang menakjubkan, dan melihatnya baik sebagai produk
dari potensi luar biasa anugerah Allah terhadap akal budi manusia dan
sebagai manifestasi dari keragaman dan kekayaan ciptaan.
Tanggung
jawab kita adalah untuk memastikan bahwa buah-buah dari kemajuan ini juga
menguntungkan kaum miskin di seluruh dunia. Delegasi saya sepenuhnya sadar akan
ketegangan-ketegangan akses universal terhadap penggunaan-penggunaan yang
menguntungkan dari ruang luar angkasa, mempertimbangkan investasi-investasi
besar yang memajukan eksplorasi-eksplorasi dan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan hak kekayaan intelektual, paten, dan sebagainya. Bagaimanapun,
pada waktu di mana ruang luar angkasa menjadi aset ekonomi yang besar dan
menyediakan informasi serta teknologi komunikasi, negara-negara harus
bekerja sama untuk memastikan agar keuntungan-keuntungan ini tidak menjadi
penyebab laiinnya dari ketimpangan pertumbuhan ekonomi dan social, namun
lebih dari itu, menjadi sumber daya yang dapat dibagi-bagikan demi kebaikan
bersama seluruh komunitas global.
Apa yang penting bagi promosi
kebaikan bersama adalah memastikan penggunaan damai ruang luar angkasa. Hingga
saat ini, diskusi yang terus berlanjut mengenai pengembangan Kode Etik
Internasional untuk Kegiatan-kegiatan Luar Angkasa (International Code of Conduct for
Outer Space Activities) menunjukkan
sebuah langkah positif menuju penggunaan luar angkasa dengan lebih
berkeadilan dan lebih aman. Kode etik tersebut pastilah akan membantu mencegah
militerisasi di luar angkasa, dan sebagai konsekuensinya, membantu menghindarkan
ancaman baru yang berat terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Bapak Ketua Sidang,
Delegasi saya tidak dapat dengan memadai menggarisbawahi penggunaan
ruang luar angkasa bagi pemahaman yang lebih luas akan planet kita.
Satelit-satelit memonitor kesehatan samudera dan hutan. Mereka menyediakan
data siklus air, pola cuaca dan fenomena atmosferik lainnya. Kami percaya
bahwa pengetahuan ini dapat meyakinkan kita untuk mengubah gaya hidup, dan
praktik-praktik yang merugikan bagi lingkungan kita. Jika kita tidak
bekerja sama, tidak akan ada pemenang, melainkan hanya pecundang.
Akhirnya, Bapak Ketua Sidang, Takhta Suci berharap untuk menyoroti
penggunaan satelit dalam rangka penyebaran ilmu pengetahuan dan penghapusan
buta huruf. Sesungguhnya satelit-satelit dapat mencapai tidak hanya
tempat-tempat di mana buta huruf merupakan sejarah, namun juga
tempat-tempat di mana masih terdapat banyak orang yang tidak bisa membaca
maupun menulis, khususnya di area-area yang mahaluas. Bagaimanapun, harus
diambil reksa agar teknologi luar angkasa ini tidak menjadi instrumen
penjajahan dan alat untuk memaksakan budaya-budaya dan nilai-nilai tertentu
kepada sesama.
Bapak Ketua Sidang,
Lingkungan luar angkasa harus dijaga sebagai warisan bersama
kemanusiaan. Takhta Suci berkeyakinan bahwa kita adalah penatalayannya yang
sementara, dengan tanggung jawab tidak tertulis namun bernilai moral untuk
melestarikannya bagi generasi-generasi mendatang.
Terima kasih, Bapak Ketua Sidang
English
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar