Selasa, 21 Oktober 2014

Intervensi Takhta Suci tentang Penggunaan Damai Ruang Luar Angkasa (17/10/2014)




Pernyataan Y.M. Uskup Agung Bernadito Auza
Pengamat Tetap Takhta Suci untuk PBB
Pada Komisi Politik Khusus dan Dekolonisasi
17 Oktober 2014

Agenda no. 49:
Kerja Sama Internasional Penggunaan Damai Ruang Luar Angkasa

#Terjemahan tidak resmi

Bapak Ketua Sidang, 
Berhubung ini adalah kali pertama delegasi saya mengajukan intervensi di Komisi ini selama sesi yang sedang berjalan, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memberikan selamat atas keterpilihan Anda dan menyampaikan dukungan dan ucapan selamat dari delegasi saya.
Sejak masa-masa awal sejarah manusia, kemanusiaan telah melihat langit dengan keterpesonaan, berhasrat untuk memahami realitas langit dan maknanya dalam hubungan dengan kemanusiaan itu sendiri. Dikarenakan pertanyaan-pertanyaan mendasar selalu mengemuka, eksplorasi alam semesta juga telah memperdalam iman dan hubungannya dengan sains. Takhta Suci berkeyakinan bahwa iman mampu memperluas dan memperkaya horizon nalar, sehingga iman bersukacita dalam kemajuan sains yang menakjubkan, dan melihatnya baik sebagai produk dari potensi luar biasa anugerah Allah terhadap akal budi manusia dan sebagai manifestasi dari keragaman dan kekayaan ciptaan.
Tanggung jawab kita adalah untuk memastikan bahwa buah-buah dari kemajuan ini juga menguntungkan kaum miskin di seluruh dunia. Delegasi saya sepenuhnya sadar akan ketegangan-ketegangan akses universal terhadap penggunaan-penggunaan yang menguntungkan dari ruang luar angkasa, mempertimbangkan investasi-investasi besar yang memajukan eksplorasi-eksplorasi dan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hak kekayaan intelektual, paten, dan sebagainya. Bagaimanapun, pada waktu di mana ruang luar angkasa menjadi aset ekonomi yang besar dan menyediakan informasi serta teknologi komunikasi, negara-negara harus bekerja sama untuk memastikan agar keuntungan-keuntungan ini tidak menjadi penyebab laiinnya dari ketimpangan pertumbuhan ekonomi dan social, namun lebih dari itu, menjadi sumber daya yang dapat dibagi-bagikan demi kebaikan bersama seluruh komunitas global.
Apa yang penting bagi promosi kebaikan bersama adalah memastikan penggunaan damai ruang luar angkasa. Hingga saat ini, diskusi yang terus berlanjut mengenai pengembangan Kode Etik Internasional untuk Kegiatan-kegiatan Luar Angkasa (International Code of Conduct for Outer Space Activities) menunjukkan sebuah langkah positif menuju penggunaan luar angkasa dengan lebih berkeadilan dan lebih aman. Kode etik tersebut pastilah akan membantu mencegah militerisasi di luar angkasa, dan sebagai konsekuensinya, membantu menghindarkan ancaman baru yang berat terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Bapak Ketua Sidang,
Delegasi saya tidak dapat dengan memadai menggarisbawahi penggunaan ruang luar angkasa bagi pemahaman yang lebih luas akan planet kita. Satelit-satelit memonitor kesehatan samudera dan hutan. Mereka menyediakan data siklus air, pola cuaca dan fenomena atmosferik lainnya. Kami percaya bahwa pengetahuan ini dapat meyakinkan kita untuk mengubah gaya hidup, dan praktik-praktik yang merugikan bagi lingkungan kita. Jika kita tidak bekerja sama, tidak akan ada pemenang, melainkan hanya pecundang.
Akhirnya, Bapak Ketua Sidang, Takhta Suci berharap untuk menyoroti penggunaan satelit dalam rangka penyebaran ilmu pengetahuan dan penghapusan buta huruf. Sesungguhnya satelit-satelit dapat mencapai tidak hanya tempat-tempat di mana buta huruf merupakan sejarah, namun juga tempat-tempat di mana masih terdapat banyak orang yang tidak bisa membaca maupun menulis, khususnya di area-area yang mahaluas. Bagaimanapun, harus diambil reksa agar teknologi luar angkasa ini tidak menjadi instrumen penjajahan dan alat untuk memaksakan budaya-budaya dan nilai-nilai tertentu kepada  sesama.
Bapak Ketua Sidang,
Lingkungan luar angkasa harus dijaga sebagai warisan bersama kemanusiaan. Takhta Suci berkeyakinan bahwa kita adalah penatalayannya yang sementara, dengan tanggung jawab tidak tertulis namun bernilai moral untuk melestarikannya bagi generasi-generasi  mendatang.
Terima kasih, Bapak Ketua Sidang

English

Tidak ada komentar:

Posting Komentar